Harga emas berjangka naik pada hari Rabu (11/6) pagi karena dolar dan imbal hasil turun setelah sebuah laporan menunjukkan inflasi AS mereda bulan lalu.
Emas untuk pengiriman bulan Agustus terakhir terlihat naik US$16,40 menjadi US$3.359,80 per ons.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen Mei naik sebesar 0,1% pada bulan Mei dari April, turun dari laju 0,2% pada bulan sebelumnya dan di bawah estimasi konsensus untuk kenaikan 0,2%, menurut Marketwatch. CPI inti, tidak termasuk biaya makanan dan energi yang fluktuatif, naik 0,1% per bulan, turun dari 0,2% pada bulan April, sementara estimasi konsensus memperkirakan kenaikan 0,3%.
Kenaikan harga emas terjadi meskipun ketegangan perdagangan internasional mereda karena Amerika Serikat dan Tiongkok menyetujui kesepakatan kerangka kerja menyusul pembicaraan selama dua hari di London yang akan membuat kedua negara melonggarkan kontrol ekspor atas barang-barang strategis termasuk tanah jarang Tiongkok dan semikonduktor AS.
"Harga emas diperdagangkan lebih tinggi meskipun AS dan Tiongkok sepakat untuk meredakan ketegangan perdagangan, dengan fokus pada data inflasi AS hari ini, minat investor terhadap obligasi 10 tahun AS yang dilelang hari ini, permintaan bank sentral yang berkelanjutan, dan permintaan berkelanjutan untuk logam investasi," catat Saxo Bank.
Nilai tukar dolar melemah menyusul laporan inflasi. Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,37 poin menjadi 98,73. Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tajam, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 3,96%, turun 7,3 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun turun 4,4 poin menjadi 4,436%.(alg)
Sumber: MT Newswires
Harga emas melemah pada hari Senin(4/8) karena kenaikan imbal hasil obligasi AS dan aksi ambil untung setelah reli tajam minggu lalu yang dipicu oleh data ketenagakerjaan AS yang lemah. Harga emas sp...
Harga emas (XAU/USD) mengalami penurunan dari wilayah $3.369, atau tertinggi lebih dari satu minggu yang disentuh selama sesi Asia pada hari Senin(4/8), dan untuk saat ini tampaknya mengalami stagnasi...
Harga emas melemah tipis pada hari Senin (04/8) karena investor melakukan aksi ambil untung setelah kenaikan tajam di sesi sebelumnya akibat data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan, ya...
Emas melemah tipis di awal sesi Asia akibat koreksi teknis setelah emas berjangka ditutup hampir 1,7% lebih tinggi Jumat lalu. Namun, penurunan emas mungkin terbatasi oleh meningkatnya ekspektasi penu...
Harga emas melonjak lebih dari 1,50% pada hari Jumat setelah rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang suram di Amerika Serikat (AS), yang menunjukkan pasar tenaga kerja melambat lebih cepat dari perk...
Harga minyak turun tajam pada hari Senin(4/8) setelah OPEC+ mengumumkan akan menaikkan produksi pada bulan September. Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS dan dampak tarif perdagangan juga turut menekan harga minyak. Pada pukul 19:15 WIB,...
Harga emas melemah pada hari Senin(4/8) karena kenaikan imbal hasil obligasi AS dan aksi ambil untung setelah reli tajam minggu lalu yang dipicu oleh data ketenagakerjaan AS yang lemah. Harga emas spot turun 0,2% menjadi $3.356,91 per ons pada...
Ketegangan dan kekhawatiran meningkat di Swiss menjelang tenggat waktu beberapa hari lagi untuk mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat. Tanpa adanya perjanjian, Swiss menghadapi tarif impor sebesar 39% atas barang-barangnya yang masuk...
Pasar saham Eropa ditutup melemah tajam dalam perdagangan Jumat (1/8), dengan Stoxx Europe 600 turun 1,8%, DAX Jerman turun 2,5%, FTSE 100 turun...
Saham AS anjlok pada hari Jumat, karena investor bereaksi terhadap laporan ketenagakerjaan bulan Juli yang lemah dan gelombang tarif baru yang...
PMI Manufaktur ISM turun menjadi 48 pada Juli 2025 dari 49 pada Juni, meleset dari ekspektasi kenaikan menjadi 49,5. Angka ini menandai kontraksi...
Saham AS dibuka melemah tajam di bulan Agustus, dengan tiga indeks utama anjlok lebih dari 1%, karena laporan ketenagakerjaan yang lebih lemah dari...